Berita Terkini

KPU dan SMAN 1 Kendal Siapkan Gen Z sebagai Pemilih Cerdas untuk Pemilu Bersih

Kendal — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kendal melaksanakan Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Demokrasi bertema “Gen Z Agen Pemilih Cerdas untuk Pemilu Bersih” pada Rabu, 19 November 2025. Kegiatan yang berlangsung di Ruang Saraswati SMAN 1 Kendal terdiri atas pengurus OSIS, MPK, dan guru pendamping. Sosialisasi digelar sebagai upaya memperkuat literasi politik bagi pemilih pemula di lingkungan sekolah.

Kegiatan dibuka oleh Anggota KPU Kabupaten Kendal Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM, Didin Riswanto. Dalam sambutannya, ia menegaskan pentingnya pembinaan kepada pengurus OSIS dan MPK sebagai bagian dari proses menyiapkan generasi muda yang cerdas, berintegritas, dan mampu menjadi pemilih berkualitas pada pemilu mendatang. Ia mengingatkan bahwa estafet kepemimpinan bangsa berada di tangan generasi muda, sehingga perlu dipersiapkan sejak dini agar mampu menentukan pilihan terbaik saat menggunakan hak pilih.

Sebagai narasumber pertama, Supriyanto, Pengawas SMA Cabang Dinas Pendidikan Wilayah 13 Kabupaten Kendal, memaparkan pentingnya pembentukan karakter Gen Z sebagai pemilih muda. Ia menekankan bahwa pemilih pemula perlu memahami rekam jejak calon, visi misi, serta program yang ditawarkan, sekaligus menolak praktik politik uang. Ia juga menyampaikan bahwa siswa SMA dan SMK di Kabupaten Kendal menyumbang lebih dari 5 persen suara pada pemilu, sehingga posisi mereka sangat strategis dalam menentukan hasil pemilihan.

Ketua KPU Kabupaten Kendal, Khasanudin, hadir sebagai narasumber kedua. Dalam paparannya, ia menjelaskan bahwa berbagai aspek kehidupan masyarakat sangat dipengaruhi oleh keputusan politik, mulai dari harga internet, tarif dasar listrik, hingga kebijakan air bersih. Karena itu, Gen Z didorong untuk menggunakan hak pilih secara cerdas guna menentukan para pembuat kebijakan yang akan memimpin daerah dan bangsa.

Pada sesi diskusi, Kepala SMAN 1 Kendal, Yoshi Rachmartdi, menegaskan bahwa pendidikan kewarganegaraan yang kuat menjadi fondasi agar masyarakat mampu membuat pilihan politik yang bertanggung jawab. Diskusi berlangsung interaktif dengan berbagai pertanyaan dari peserta, mulai dari isu hak pilih, pengaruh keluarga dalam menentukan pilihan politik, sikap terhadap golput, hingga mekanisme pelaporan praktik politik uang. Antusiasme peserta menunjukkan bahwa Gen Z memiliki perhatian tinggi terhadap isu kepemiluan dan demokrasi.

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Telah dilihat 11 kali